KOMPAS.TV - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN bekerja sama dengan Tanoto Foundation, menggelar Forum Nasional Stunting 2022. <br /> <br />Forum ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen Kepala Daerah dalam kebijakan anggaran untuk percepatan penurunan stunting, serta meningkatkan koordinasi antar organisasi perangkat daerah dan pemangku kepentingan. <br /> <br />Wapres Maruf Amin menyatakan prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 30,8% pada 2018 menjadi 24,4% pada 2021. <br /> <br />Meskipun tren penurunan stunting dalam 3 tahun terakhir sudah positif tetap diperlukan penanganan beragam persoalan dalam penanggulangan stunting agar target prevalensi stunting menjadi 14% pada 2024 dapat tercapai. <br /> <br />Baca Juga Bupati Eddy Berutu Terapkan 4 K dan Pencanangan KPT untuk Pengendalian Inflasi Pangan di https://www.kompas.tv/article/356000/bupati-eddy-berutu-terapkan-4-k-dan-pencanangan-kpt-untuk-pengendalian-inflasi-pangan <br /> <br />Refleksi implementasi satu tahun rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia atau RAN pasti dilaksanakan melalui pendekatan keluarga. <br /> <br />Fokus RAN pasti dibagi menjadi tiga, yaitu efektivitas intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multi pihak, serta penetapan sasaran keluarga berisiko stunting. <br /> <br />Forum Nasional Stunting 2022 diharapkan dapat memperkuat konvergensi pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/356009/upayakan-percepatan-penurunan-angka-stunting-wapres-ma-ruf-target-turun-jadi-14-di-tahun-2024
